Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2024
Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2024

Realisasi Belanja Pembangunan IKN Capai 11 Persen, Klaster Infrastruktur Paling Besar

Realisasi Belanja Pembangunan IKN Capai 11 Persen, Klaster Infrastruktur Paling Besar

Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2024
Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2024

(KALTIMCHOICE.COM) IKN – Realisasi anggaran belanja APBN untuk pembangunan IKN hingga 1 April atau akhir Maret, baru 4,3 triliun dari total pagu 2024 sekitar Rp 39,6 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN KiTa Edisi April 2024 pada Jumat (26/04). Dari realisasi anggaran tersebut, klaster infrastruktur paling banyak menyerap anggaran.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/rudy-masud-ceritakan-pengalaman-spiritualnya-saat-umrah/

“Ini artinya baru sebesar 11 persen atau 10,9 persen terutama untuk klaster infrastruktur cukup besar,” ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebutkan, untuk alokasi anggaran IKN secara total dari 2022 hingga 2024 sebesar 72,1 triliun. Berikut rincian anggaran yang telah dialokasikan, pada 2022 sekitar Rp 5,5 triliun terealisasi, kemudian pada 2023 sebesar 27 triliun dan 2024 Rp 39,6 triliun.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/dorong-produk-unggulan-daerah-disperindagkop-kaltim-usung-rumah-produksi-bersama-hilirisasi-sda/

Sementara klaster infrastruktur terus diakselerasi mencapai Rp 2,3 triliun sehingga realisasi fisiknya 13,5 persen. Diantaranya, pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan dari gedung-gedung kementerian koordintor dan kementerian lain serta gedung untuk otoritas IKN.

“Dan tower dari rumah susun untuk ASN, Hankam dan rumah tapak menteri yang waktu itu Pak Basuski juga sudah menunjukkan beberapa kemajuan, jalan tol di IKN, jembatan IKN, rumah sakit dan bandara VIP serta penyempurnaan kawasan untuk fasilitas infrastruktur seperti air. Jadi Sepaku semoi, embung dan pengendalian banjir, itu menggunakan seluruh APBN kita,” ujarnya.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/jelang-pilkada-reza-fachlevi-ajak-masyarakat-hindari-kampanye-yang-memecah-belah/

Baca juga: https://kaltimchoice.com/gelar-kunjungan-kerja-wakil-ketua-komisi-iv-sambangi-badan-penghubung-pemprov-kaltim-di-jakarta/

Sedangkan untuk belanja non infrastruktur Rp 2 triliun dari mulai berbagai kegiatan perencanaan, koordinasi, promosi laporan dan rekomendasi kegiatan pemetaan, pemantauan dukungan pengamanan dan operasi dari otoritas IKN.

“Jadi di dalam hal ini telah terbelanjakan 2 triliun atau 65 persen dari Pagu yang sebesar Rp 3,1 triliun,” ujarnya.

(KC/SA)