Festival Budaya Dayak Kenyah Cerminan Budaya Borneo, Akmal Malik: Aset Nusantara
(KALTIMCHOICE.COM) Kaltim – Pejabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik menghadiri penutupan festival Budaya Dayak Kenyah yang digelar di Kelurahan Budaya Pampang, di Samarinda. Kegiatan ini sebelumnya telah diselanggarakan sejak 20 Juni dan berakhir hari ini (Minggu).
Kelurahan Budaya Pampang merupakan satu diantara desa lainya yang mencerminkan budaya Borneo.
Saat ini Kelurahan Budaya Pampang ditempati oleh suku Dayak Apokayan, dan suku Dayak Kenyah, sebagai salah satu cerminan budaya asli Borneo.
Akmal Malik saat menghadiri festival tersebut menyampaikan Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda merupakan aset kearifan Nusantara yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.
“Peran budaya dalam pembangunan daerah dan Ibu Kota Nusantara amat penting dilestarikan. Selain warga Pampang juga telah berkontribusi memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur, yang akan menjadi kekuatan kita membangun provinsi ini dan IKN,” kata Akmal, Minggu (23/6).
Akmal memberikan contoh negeri tirai bambu julukan negara China yang pernah ia kunjungi beberapa waktu lalu. Menurut Akmal, Pemerintah China sangat menghargai kota-kota yang menjadi destinasi wisata, semua pertemuan internasional dilaksanakan di daerah tujuan wisata dan budaya.
“Contoh Provinsi Anhui, China yang berhasil menarik 60 juta kunjungan wisatawan dalam setahun,” ujarnya.
Untuk itu, pengembangan desa wisata di Kelurahan Budaya Pampang perlu mencontohi pengembangan destinasi wisata negeri itu. Diungkapnya kegiatan semacam ini bukan hanya diadakan secara rutin tetapi dijunjung ke permukaan pada pertemuan-pertemuan nasional
“Saya minta para pemangku adat Dayak Kenyah Kelurahan Budaya Pampang untuk bisa membuat ajang yang tidak hanya rutinitas, tetapi juga dijunjung ke permukaan pada pertemuan-pertemuan nasional yang dilaksanakan di Kaltim, agar orang dari luar sana bisa melihat betapa kayanya budaya kita,” imbuhnya.
Ia berharap, desa wisata ini bukan hanya menampilkan tarian tetapi juga menghasilkan produk yang kearifan lokal sehingga bisa mandiri dalam mempromosikan budaya di Kalimantan.
“Ini tugas kami sebagai pemerintah daerah. Kita harus bisa mandiri membuat hal seperti ini,” tuturnya.
Leave a Reply