Potensi Ekonomi Dari Herbal

Potensi Ekonomi Dari Herbal
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Agiel Suwarno

(KALTIMCHOICE.COMSAMARINDA – Kesadaran masyarakat akan hidup sehat dengan memilih herbal sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan gizi harian membuat permintaan produk berbahan baku alami semakin tinggi. Hal ini mendorong pertumbuhan pelaku usaha di sektor herbal, meskipun di Kalimantan Timur (Kaltim) masih sedikit yang menekuni bidang ini. Padahal, potensi ekonomi dari herbal cukup tinggi, terutama untuk beberapa jenis tanaman asli Kalimantan yang memiliki khasiat kesehatan.

Peluang Ekonomi dari Herbal

Salah satu contoh tanaman herbal yang populer adalah bawang dayak. Secara tradisional, bawang dayak digunakan untuk mencegah kanker serviks, mengobati flu, sebagai agen antiinflamasi, mencegah jantung koroner, pengobatan diabetes, membantu menurunkan tekanan darah, menangkal radikal bebas, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Potensi ekonomi dari herbal seperti bawang dayak sangat besar jika dikelola dengan baik.

Inovasi dalam Pengolahan Herbal

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agiel Suwarno, menuturkan bahwa jika selama ini bahan baku mentah dijual, sekarang saatnya berinovasi ke produk jadi atau kemasan. “Saat ini semuanya serba praktis. Produk herbal dalam kemasan yang siap seduh akan lebih menarik bagi konsumen. Ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan dalam mengembangkan potensi ekonomi dari herbal,” katanya.

Peran Pemerintah dalam Dukungan UMKM

Agiel juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun beberapa perbankan sudah memberikan banyak kemudahan dalam hal pendanaan, pendampingan dari pemerintah tetap sangat diperlukan. “Sebelum dipasarkan, produk harus mengantongi izin dari BPOM untuk memberikan jaminan keamanan. Peningkatan SDM juga penting, terutama terkait dengan pengolahan bahan yang sesuai standar kesehatan dan menarik bagi konsumen,” ucapnya.

Harapan untuk Program Pemerintah

Agiel berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat membuat program yang mendukung pertumbuhan UMKM di Kaltim. Program tersebut tidak hanya berfokus pada pelatihan keterampilan untuk industri, tetapi juga mencakup pendampingan dalam pengolahan produk herbal. “Dengan dukungan yang tepat, UMKM di sektor herbal dapat tumbuh subur di Kaltim dan mengembangkan potensi ekonomi dari herbal,” tambahnya.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat dan permintaan tinggi untuk produk herbal, Kaltim memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekonomi dari sektor herbal. Inovasi dalam pengolahan dan dukungan dari pemerintah akan menjadi kunci sukses dalam memanfaatkan potensi ekonomi dari herbal ini. (KC/KC1/ADV)