Pengamanan Idul Fitri Perlu Kerjasama Seluruh Stakeholder
(KALTIMCHOICE.COM) SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim Yusuf Mustafa mengatakan dalam rangka pengamanan Idul Fitri perlu peran dan kerjasama seluruh stakeholder. Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pihak kepolisian.
Hal tersebut disampaikan Yusuf Mustafa saat hadiri acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah di Gedung Mahakam Kepolisian Daerah Kaltim, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pengamanan Idul Fitri memang menjadi tanggungjawab pihak kepolisian, kendati demikian guna meringankan dan memaksimalkan tujuan dari pengamanan itu sendiri agar menjadi maksimal diperlukan peran serta seluruh pihak.
Ia berharap, agar masyarakat yang merayakan hari raya Idul Fitri dapat merasa aman dan tenteram dari berbagai macam gangguan. “Masyarakat ada yang mudik ke luar daerah, tentunya mereka bisa merasa aman terhadap keluarga yang ditinggalkan,” sebutnya.
Begitu juga mengenai arus mudik, ia mengharapkan agar menjadi perhatian dan antisipasi sejak dini agar tidak menjadi lonjakan pada saat arus balik nanti. “Terus terang, dengan adanya beberapa proyek besar yang ada di Balikpapan, tenaga kerja mereka ada yang pulang ke daerah seperti ke Jawa, dan tentunya akan balik lagi nanti. Nah ini yang harus di antisipasi,” terangnya.
Politisi Golkar ini juga menyoroti masalah stabilitas dan kebutuhan pangan yang bisa terpenuhi baik sebelum dan sesudah lebaran Idul Fitri.
“Jangan sampai harga melonjak, tentunya kebutuhan-kebutuhan seperti daging, beras dan bahan-bahan pokok lainnya masih bisa terjangkau,” katanya.
Irjen Pol Nanang Avianto dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, pihaknya akan melaksanakan operasi menggunakan sandi Ketupat Mahakam 2024.
“Operasi terpusat tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 4 April sampai dengan 16 April 2024,” sebutnya. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari operasi tersebut adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama melaksanakan ibadah puasa dan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri. Selama pelaksanaan operasi ini kita harus mewaspadai potensi kerawanan-kerawanan antara lain terkait dengan kegiatan arus mudik masyarakat, ketersediaan bahan pokok, ancaman teror, cuaca ekstrem dan lain sebagainya,” jelasnya. (KC/KC1/ADV)
Leave a Reply