Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), Yusniar Juliana
Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), Yusniar Juliana

Jumlah Wisman Berkunjung di Kaltim Capai 49,05 persen

Jumlah Wisman Berkunjung di Kaltim Capai 49,05 persen

Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), Yusniar Juliana

(KALTIMCHOICE.COM) Samarinda – Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada Februari 2024 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan 49,05 persen dibanding bulan sebelumnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana

“Pada bulan sebelumnya atau Januari 2024, jumlah wisman yang melakukan kunjungan ke Kaltim sebanyak 241 orang,” Yusniar Juliana, Sabtu (20/04).

Baca juga: https://kaltimchoice.com/sambut-mtq-nasional-sekda-kaltim-gaung-mtq-harus-tersebar-luar-ke-masyarakat/

Ia menuturkan dibandingkan dengan Februari 2023, kunjungan wisman mengalami peningkatan secara signifikan yaitu dari 33 kunjungan wisman menjadi 471 kunjungan wisman atau mengalami peningkatan sebesar 1.327,27 persen.

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2023 merupakan jumlah terbanyak selama periode Januari 2022 hingga Februari 2024 atau selama 3 tahun terakhir,” ujarnya.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/kesbangpol-kaltim-paslon-tunggal-akan-mempengaruhi-partisipasi-pemilih/

Jika dirinci menurut pintu masuk utama, jumlah kunjungan didominasi oleh wisman dengan menggunakan moda angkutan udara sebanyak 470 kunjungan, berkontribusi sebesar 99,79 persen terhadap total wisman yang masuk ke Kalimantan Timur.

Bandara SAMS Sepinggan merupakan pintu utama moda angkutan udara. Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara selama Februari 2024 sebanyak 470 kunjungan atau naik sebesar 49,68 persen dibandingkan dengan Januari 2024.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/akmal-malik-dorong-hilirisasi-pepaya-mini-khas-balikpapan-utara/

Sebaliknya, pada Februari kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut sebanyak 1 kunjungan atau turun 50 persen dibandingkan dengan Januari 2024.

(KC/SA)