Prihatin Tingginya Jumlah Pekerja Anak

Prihatin Tingginya Jumlah Pekerja Anak

Prihatin Tingginya Jumlah Pekerja Anak
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa

(KALTIMCHOICE.COM) SAMARINDA – Tingginya jumlah pekerja anak pada rentang usia 10 – 17 tahun di Provinsi Kalimantan Timur mengundang keprihatinan dari Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa.

Ia menyayangkan anak yang seharusnya fokus dalam menempuh pendidikan di sekolah justru harus membagi tenaga, waktu, dan konsentrasinya dengan sambil bekerja. “Jumlahnya yang tak main-main menurut BPS mencapai empat ratus ribu lebih yang tersebar di kabupaten/kota. Ini belum termasuk yang putus sekolah,” ucapnya.

Pihaknya mengapresiasi keinginan seorang anak yang ingin membantu perekonomian keluarga. Kendati demikian pada usia 10-17 tahun terjadi proses perkembangan fisik, emosional, dan kognitif.

“Perkembangan fisiknya pasti akan terganggu tergantung pekerjaan apa yang mereka ambil. Kalau mengangkat beban tumbuh kembang tulangnya, kalau di jalanan selain kesehatan juga emosional dan kognitif pasti juga kena dampaknya,” imbuhnya.

Sebab itu, ia menghimbau kepada orang tua agar hanya mengijinkan anak untuk fokus menempuh pendidikan di sekolah demi masa depan anak mereka. Pasalnya, dengan berprestasi di sekolah akan semakin membuka jalan anak dalam menggapai cita-citanya.

Pria yang juga tokoh pendidikan ini meminta kepada pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah yang terkait agar bisa memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang hak-hak anak dalam mendapatkan pendidikan, waktu bermain, bahkan istirahat yang cukup. (KC/KC1/ADV)