Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN

OIKN Rancang Nusantara Ekspo di IKN, Bentuk Apresiasi Kekayaan Budaya

OIKN Rancang Nusantara Ekspo di IKN, Bentuk Apresiasi Kekayaan Budaya

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN

(KALTIMCHOICE) Samarinda – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) merancang gelaran menarik dengan menonjolkan budaya daerah bertajuk Nusantara Ekspo. Hal ini di sampaikan oleh Alimuddin Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Sabtu (06/04).

Baca juga: https://kaltimchoice.com/penuhi-kebutuhan-daging-kaltim-ditargetkan-mampu-swasembada-ternak/

“akan ada penyajian tarian Nusantara yang bertujuan untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya, tidak hanya melalui gerakan tari semata, tapi sebagai wujud nyata dari pemaknaan dan apresiasi terhadap kekayaan budaya,” ucap Alimudin saat dihubungi wartawan.

Diketahui, acara ini akan digelar selama enam bulan dan dimulai pada Agustus tahun ini.

“Penting untuk dicatat bahwa OIKN akan menggelar acara besar berlangsung selama enam bulan. Acara ini akan diadakan di salah satu lokasi yang paling ikonik di IKN, yaitu di tengah hutan IKN,” lanjutnya.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/bi-kaltim-inflasi-yang-terkendali-menjadi-momentum-pertumbuhan-ekonomi/

Kegiatan ini sengaja tidak digelar di dalam gedung, karena pihaknya ingin melihatkan para peserta dan pengunjung ekspo tentang bagaimana pola hidup di Nusantara, baik terkait budaya, kehidupan masyarakat, hingga pembangunan di IKN.

Ia mengaku sebenarnya kegiatan ini sudah lama ingin digelar, namun selalu tertunda akibat berbagai kesibukan terkait IKN, sehingga di momentum Agustus mendatang dinilai tepat untuk segera dimulai ekspo tersebut.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/polri-resmi-buka-pendaftaran-akpol-bintara-dan-tamtama-tahun-2024-yuk-cek-infonya/

Alimudin juga telah menghubungi sejumlah praktisi seni untuk memberikan masukan tentang konsep tarian Nusantara, sehingga kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh warga lokal karena warga setempat harus menjadi pelaku di kampung sendiri, terutama untuk daerah-daerah mitra IKN, sebelum daerah lain dilibatkan.

“Selain ini, saya sangat berharap akan ada akses yang lebih mudah untuk bisa melihat kebudayaan Dayak, sekaligus akan memajukan ekonomi dan budaya lokal di sini,” kata Alimuddin.

Kemudahan akses yang dimaksud Alimuddin adalah jalan tembus dari IKN ke arah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), agar dapat melihat langsung aneka budaya asli masyarakat Dayak di Kubar.

Kemudahan akses ini adalah jalan tembus dari Kelurahan Sotek di Penajam Paser Utara (PPU) ke Desa Resak di Kabupaten Kubar sekitar 57 km. Saat ini sudah ada jalan eks perusahaan, kemudian ke Bongan, lalu ke Melak.

Jika jalan ini jadi, maka akses ke IKN akan semakin dekat, sehingga Pemkab Kubar bersama masyarakat setempat dengan mudah memasok hasil bumi ke IKN, bahkan ke Pelabuhan PPU, termasuk akses pendekat ke Bandara Sepinggan juga akan lebih mudah.

“Sejak saya Kepala Dinas PUPR di PPU, sudah membuat perencanaan dan sudah disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Waktu itu dengan catatan tidak diizinkan melakukan kegiatan sebelum ada amdal oleh Pemprov Kaltim, karena untuk menghubungkan dua kabupaten antara PPU dan Kubar, bahkan ke Kabupaten Paser,” tutupnya.

(KC/SA)