Giat Komoditi Ekspor Mendapat Dukungan Legislator Kaltim
(KALTIMCHOICE.COM) SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggiatkan komoditi ekspor pada sektor non-pertambangan, langkah tersebut mendapatkan dukungan dari legislator Kaltim, yakni Anggota Komisi II, Siti Rizky Amalia. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya positif pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan meningkatkan perekonomian berbasis kerakyatan.
Dukungan untuk Pengembangan Ekspor Non-Pertambangan
“Di tengah persaingan dunia usaha yang ketat, langkah ini dinilai sangat baik dalam memajukan Kaltim,” ujar Siti Rizky Amalia. Ia menambahkan bahwa banyaknya potensi yang dimiliki Kaltim terhadap tingginya permintaan luar negeri menjadi peluang besar untuk daerah tersebut. Beberapa komoditi unggulan yang menjadi potensi ekspor antara lain rumput laut, sarang burung walet, pisang kepok grecek, bahan herbal, dan beras.
Menariknya, seluruh potensi ekspor tersebut tidak hanya tertumpu pada satu atau dua daerah saja, melainkan tersebar di berbagai daerah di Kaltim. Hal ini berarti peluang peningkatan perekonomian dapat merata. Siti mencontohkan, pisang kepok grecek dihasilkan dari Kutai Timur, rumput laut dari Bontang, sarang burung walet berkualitas tinggi berasal dari Berau dan sekitarnya, serta beberapa jenis tumbuhan herbal asli Kalimantan terdapat di Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Komitmen DPRD Kaltim
“DPRD Kaltim tentu memberikan dukungan penuh untuk kemajuan perekonomian Kaltim. Potensi ekspor juga membuka peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja lokal, terutama dengan adanya IKN,” tutur Siti Rizky Amalia. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memaksimalkan potensi ekspor yang ada di Kaltim.
Kesimpulan
Dengan langkah yang diambil pemerintah dalam menggiatkan komoditi ekspor non-pertambangan, diharapkan perekonomian Kaltim dapat berkembang lebih merata dan berkelanjutan. Dukungan dari DPRD Kaltim menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai tujuan tersebut. (KC/KC1/ADV)
