12 Kader Golkar Kaltim Terima Mandat DPP, Berikut nama-namanya!

12 Kader Golkar Kaltim Terima Mandat DPP, Berikut nama-namanya!

(KALTIMCHOICE.COM) Samarinda – DPD Golkar Kalimantan Timur mendapatkan mandat dari DPP Golkar untuk bertarung pada Pilkada 2024. Berbeda dengan partai yang lain, Golkar tidak membuka penjaringan seperti kebanyakan partai.

Pemberian mandat oleh DPP di konfirmasi langsung oleh Sekretaris DPD Golkar Kaltim Muhammad Husni Fahruddin Ayub melalui via seluler, kemarin. Menurutnya terdapat 12 nama yang telah dipersiapkan dan telah mendapatkan mandat.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/maju-secara-independen-isran-noor-optimis-menang-di-pilkada-2024/

Ke 12 nama itu bahkan sudah mendapat arahan untuk bekerja membangun komunikasi dan konsolidasi politik untuk 11 pilkada se-Kaltim, dari pemilihan gubernur Kaltim, pemilihan wali kota di tiga kota, Samarinda, Balikpapan, hingga Bontang serta pemilihan bupati di tujuh kabupaten lainnya. Arahan itu langsung disampaikan DPP Golkar dalam silaturahmi bersama bakal calon kepala daerah yang diusung Golkar di Jakarta pada 6 April lalu.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/pemprov-hingga-pemkot-samarinda-terbitkan-surat-edaran-pengendalian-sampah-idul-fitri/

 “12 nama yang diundang dari Kaltim ini semuanya kader yang punya kapasitas dan prestasi mentereng. Sehingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto memberikan mandat untuk ke 12 nama ini didorong untuk maju sebagai kepala daerah,” ucap Sekretaris DPD Golkar Kaltim Muhammad Husni Fahruddin Ayub dikonfirmasi via seluler, kemarin (7/4).

Berikut kandidat bakal calon kepala daerah Se-Kaltim yang mendapat mandat dari DPP Golkar:

  1. Rudy Mas`ud (Calon Gubernur Kaltim)
  2. Rahmad Mas’ud (Calon Wali Kota Balikpapan)
  3. Andi Satya Adi Saputra (Calon Wali Kota Samarinda)
  4. Andi Faisal Sofyan Hasdam (Calon Wali Kota Bontang)
  5. Andi Harahap (Calon Bupati Panajem Utara)
  6. Syarifah Masita Assegaf (Calon Bupati Paser)
  7. Hasanuddin Mas`ud & Muhamad Husni Fahruddin (Calon Bupati Kutai Kartanegara)
  8. Ahmad Syaiful (Calon Bupati Kutai Barat)
  9. Yohanes Avun (Calon Bupati Mahakam Ulu)
  10. Kasmidi Bulang (Calon Bupati Kutai Timur)
  11. Syarifatul Syadiah (Calon Bupati Berau)

Dua nama untuk Kabupaten Kutai kartanegara sengaja diusulkan untuk membangun kesiapan Golkar mencari figur terkuat yang akan didorong. Hal ini  lantaran DPP meminta DPD Golkar Kaltim untuk bisa kembali mengibarkan bendera Golkar di Kukar yang sempat terjungkal di pilkada edisi sebelumnya oleh PDI Perjuangan.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/akmal-malik-lepas-peserta-mudik-di-pelabuhan-semayang-sekaligus-bagikan-kurma-gratis/

Ayub dalam keterangan lanjutnya menyampaikan, 12 nama yang telah diberi mandat itu akan diteliti langsung oleh pengurus pusat lewat tiga kali survei independen dari DPP.

“Ada tiga kali, pertama 15 April ini disurvei elektabilitas dan konsolidasi awalnya. Kedua di Juni nanti dan terakhir Agustus 2024. Tim surveinya pun ditentukan DPP. Bukan dari kami, DPD Golkar Kaltim,” lanjutnya.

Lewat hasil survei independen itu, DPP bisa menentukan langsung kelayakan 12 nama yang mendapat mandat apakah layak direkomendasikan atau tidak bertarung di pilkada. Mengingat 12 nama tersebut merupakan usulan langsung dari DPD Golkar Kaltim.

“Jadi masih berpeluang berubah menilik sejauh mana kerja politik nama-nama yang sudah mendapat mandat,” sebutnya. Satu yang berpeluang besar, rekomendasi untuk Rudy Mas`ud berlaga di Pilgub Kaltim.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/ikn-berlakukan-kawasan-bebas-berbahan-bakar-fosil-agustus-mendatang/

Ketua DPD Golkar itu, kata dia, punya prestasi yang cukup baik di mata pengurus pusat. Golkar Kaltim tak pernah luput mengirimkan wakilnya ke Senayan, DPR RI dua periode pemilu legislatif (pileg). Bahkan di DPRD Kaltim beringin juga masih konsisten menghuni kursi pimpinan. “Plus kami jadi tiga terbesar peraih suara pemilih di pileg,” tandasnya.

Untuk tingkat provinsi, Golkar punya percaya diri yang berlebih lantaran ambang batas keterwakilan di DPRD Kaltim untuk bisa mengusung calon sendiri dalam pilgub minimal 20 persen atau 12 kursi keterwakilan sudah terpenuhi.

(KC/SA)