Polusi Proyek IKN Menganggu Kesehatan Masyarakat, DPRD PPU Angkat Bicara
(KALTIMCHOICE.COM) PPU – Muhammad Bijak Ilhamdani Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara khawatir dengan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menganggu kesehatan masyarakat sekitar.
Diketahui, Kecamatan Sepaku merupakan wilayah yang mengalami dampak dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terdapat tiga desa yang terkena dampak dari pembangunan IKN, yakni Kelurahan Pemaluan, Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya. Dampak pembangunan tersebut berupa debu akibat kendaraan pengangkut material.
Muhammad Bijak berharap Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Pemerintah Pusat dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengantisipasi secara dini dampak kesehatan masyarakat sekitar.
“Jangan sampai setelah banyak warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pemerintah baru bertindak,” ucapnya.
Baca juga: https://kaltimchoice.com/rendi-solihin-idul-fitri-momentum-mempererat-tali-persaudaraan/
“Pemerintah harus lakukan upaya pencegahan untuk antisipasi penyakit ISPA selama pembangunan IKN,” lanjutnya.
Pemerintah kabupaten harus menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dan OIKN, jelas dia lagi, untuk mencegah dampak debu yang berterbangan di sekitar lokasi pembangunan IKN terhadap kesehatan warga sekitar maupun pekerja proyek.
Baca juga: https://kaltimchoice.com/desa-yang-masuk-wilayah-ikn-baru-akan-alih-status-menjadi-kota/
Kelurahan Pemaluan, Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara terkena dampak debu terutama dari kendaraan pengangkut material pembangunan IKN.
Baca juga: https://kaltimchoice.com/penentuan-kepala-daerah-di-kaltim-golkar-kerahkan-tiga-lembaga-survei/
Ketiga wilayah itu paling terdampak debu pembangunan IKN, karena berada di sekitar kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN, demikian Muhammad Bijak.
(KC/SA)
