Musrenbang Harus Muat Program Peningkatan Perekonomian Terbaharukan

Musrenbang Harus Muat Program Peningkatan Perekonomian Terbaharukan

Program Peningkatan Perekonomian
Anggota DPRD Kaltim Siti Rizky Amalia saat hadiri Musrenbang Tahun 2024 Kabupaten Kutai Timur dalam rangka penyusunan RKPD Kutim Tahun 2025

(KALTIMCHOICE.COM) SANGATTA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Siti Rizky Amalia mengatakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) harus memuat program-program peningkatan perekonomian yang terbaharukan.

Hal ini dimaksudkan guna mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertambangan yang masih menempati posisi teratas penyumbang sumber pendapatan daerah. “Jangan sampai tunggu cadangan tambang seperti batubara sampai habis,” kata Siti Rizky Amalia yang diwawancarai media ini usai mengikuti Musrenbang Tahun 2024 Kabupaten Kutai Timur dalam rangka penyusunan RKPD Kutim Tahun 2025, Rabu (27/3/2024).

Ia menilai banyak potensi perekonomian yang cukup menjanjikan di Kutim hanya saja perlu mendapatkan perhatian yang maksimal. Oleh sebab itu diperlukan sinergi antara masyarakat, swasta, dan pemerintah daerah.

Politikus PPP itu mencontohkan seperti pisang gepok grecek Kutim yang sudah “go internasional”. Meningkatnya permintaan dari berbagai negara seperti Malaysia, Iran, hingga Amerika dalam beberapa tahun terakhir merupakan bukti kualitas hasil perkebunan di Kutim tidak dapat dipandang sebelah mata.

“Awalnya pisang gepok Kutim ini untuk memenuhi kebutuhan lokal Kaltim dan sudah sejak lama dikenal kualitasnya karena banyak diburu pembeli terutama pedagang pisang olahan. Sekarang sudah kualitas ekspor,” sebutnya.

Para petani tentu perlu dukungan pemerintah dan perusahaan melalui CSR baik pupuk, irigasi, hingga pemetaan lahan guna membuat hasil produksi bisa dalam skala yang lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhan lokal dan ekspor.

“Misalnya, pemerintah menentukan suatu wilayah untuk menjadi kawasan pisang gepok, setelah itu mendorong kelompok tani lokal, serta dukungan dari perusahaan maka bukan tidak mungkin akan menjadi sektor andalan kedepannya,” terangnya.

Tingginya permintaan merupakan suatu peluang ekonomi yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan mengurangi jumlah pengangguran sekaligus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (KC/KC1/ADV)