Komisi IV Minta BPBKT Analisa Keterkaitan Program BKT dengan IPM

Komisi IV Minta BPBKT Analisa Keterkaitan Program BKT dengan IPM

Komisi IV Minta BPBKT Analisa Keterkaitan Program BKT dengan IPM
Rusman Ya’qub, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim

(KALTIMCHOICE.COMSAMARINDA – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub mengungkapkan bahwa Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang berdumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 ini menyentuh angka Rp 200 miliar.

Kendati jumlah anggarannya lebih kecil dari tahun sebelumnya, Rusman menilai hal tersebut tidak terlalu signifikan. Ia mengungkapkan nominal tersebut masih berasal dari APBD Murni 2024, belum termasuk tambahan anggaran APBD Perubahan nantinya.

“APBD 2024 kan masih berjalan, nantinakan ada mekanisme APBD Perubahan. Total anggaran BKT dalam satu tahun diakumulasikan dari Anggaran Murni dan Perubahan,” kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Sebagi informasi, Program BKT telah bergulir selama lima tahun. Sepanjang rentang waktu itu, alokasi anggaran yang terserap mencapai Rp 1,2 triliun dengan jumlah penerima manfaat sekitar 214 ribu orang sejak tahun 2019.

Rusman menekankan, Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BPBKT) untuk tidak hanya sekedar menghitung penerima, akan tetapi juga harus mengevaluasi dampak dari beasiswa ini dalam berbagai hal.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar BPBKT untuk menganalisa apakah capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim yang berada pada posisi 5 nasional berkaitan dengan adanya program BKT.

“Saya Minta agar diteliti agar jadi penguat, jangan-jangan salah satu faktor IPM kita itu dari faktor beasiswa tersebut,” tutup Rusman. (KC/KC2/ADV)