Dikelilingi Banyak Persoalan, PT Sylva Kaltim Sejahtera Ajukan Penambahan Penyertaan Modal
(KALTIMCHOICE.COM) BALIKPAPAN – Wakil Ketua Pansus LKPJ Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2023, Baharuddin Demmu mengaku pihaknya menyoroti kinerja dari salah satu perusahaan daerah yakni PT Sylva Kaltim Sejahtera (SKS). Hal ini dikarenakan perusda itu masih minim kontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kaltim.
Berdiri sejak Tahun 2000 dengan penyertaan modal dasar awalnya sebesar Rp 5 miliar. Namun, setelah beroperasi selama 24 tahun perusda SKS hanya mampu berkontribusi kepada APBD Kaltim sebanyak Rp 300 juta.
Melihat hasil tersebut, tentu perusda SKS mendapatkan rapot merah sebab itu pihaknya meminta agar segera melakukan evaluasi terkait kendala dan bagaimana solusi kedepan. Ini penting karena tujuan dari dibentuknya perusda adalah untuk memberikan banyak manfaat bagi daerah.
Diakui Demmu, Perusda ini sempat bermasalah atas persoalan utang piutang atau kredit macet. Namun demikian, sampai saat ini jumlahnya berkurang menjadi Rp 900 juta utang orang yang belum di tagih dan saat ini masih dalam upaya pengembalian. “Sebelumnya, persoalan utang piutang ini cukup besar namun karena sebagian ada yang sudah mengembalikan termasuk ada yang berbentuk tanah maka terjadi penurunan utang belum terbayar,”jelasnya.
Atas dasar terus pulih ini, PT SKS meminta penyertaan modal untuk melakukan bisnis salah satunya bidang karbon. Atas keinginan ini, pansus menilai perlu adanya evaluasi agar jangan sampai setelah dibantu penyertaan modal justru usahanya berjalan ditempat. (KC/KC1/ADV)
Leave a Reply