Potensi Banjir Sejumlah Daerah Perlu Siap siaga

Potensi Banjir Sejumlah Daerah Perlu Siap siaga

Potensi Banjir Sejumlah Daerah Perlu Siap siaga
Anggota DPRD Kaltim Salehuddin

(KALTIMCHOICE.COMSAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, mengingatkan warga Kalimantan Timur untuk waspada terhadap potensi banjir yang diprediksi akan terjadi hingga akhir bulan Mei. Peringatan ini didasarkan pada tingginya curah hujan dengan intensitas hampir setiap hari yang menyebabkan sungai-sungai meluap. Potensi banjir di Kaltim menjadi perhatian utama karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan perekonomian.

Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Banjir Kaltim

“Setelah Kabupaten Mahulu, kemudian Kubar, terus Kukar dan Samarinda, harus waspada karena luapan air sungai berpotensi menyebabkan banjir,” ujar Salehuddin. Persoalan banjir, menurutnya, menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari, termasuk perekonomian, sehingga diperlukan kesiapsiagaan bersama. “Dampak banjir ini kan luas, jadi kita harus siap,” katanya.

Dampak Kesehatan dari Curah Hujan Tinggi

Selain itu, tingginya curah hujan yang merata di Kaltim juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Salehuddin meminta masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan banyak mengonsumsi vitamin. “Tingginya curah hujan bisa mempengaruhi kesehatan, jadi penting untuk menjaga kesehatan dengan baik,” tambahnya.

Koordinasi dan Antisipasi dari BPBD

Salehuddin juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya agar segera melakukan koordinasi untuk mengantisipasi dan menyiapkan penanganan bencana banjir di Kaltim. “Sarana dan prasarana harus dievaluasi, mana yang kurang dan mana yang perlu ditingkatkan. Misalnya perahu, tenda, penerangan, logistik, dan lainnya. Ini harus segera disiapkan,” pungkasnya.

Evaluasi dan Penanganan Infrastruktur

Untuk meminimalkan dampak dari banjir, Salehuddin juga menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan infrastruktur. “Infrastruktur seperti drainase dan tanggul harus diperiksa dan ditingkatkan kemampuannya. Kerjasama dengan instansi terkait sangat penting untuk mengurangi risiko banjir di daerah rawan,” jelasnya.

Kesimpulan

Kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir sangat penting untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap masyarakat. Dengan koordinasi yang baik antara BPBD dan instansi terkait, diharapkan penanganan bencana banjir di Kaltim dapat dilakukan dengan lebih efektif. Masyarakat juga harus aktif menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir. (KC/KC1/ADV)