Peserta forum ilmiah International Conference on Forest City (ICFC) saat kunjungan lapangan di IKN
Peserta forum ilmiah International Conference on Forest City (ICFC) saat kunjungan lapangan di IKN

Peserta Konferensi Internasional Pembangunan Kota Hutan Kunjungi IKN

Peserta Konferensi Internasional Pembangunan Kota Hutan Kunjungi IKN

Peserta forum ilmiah International Conference on Forest City (ICFC) saat kunjungan lapangan di IKN
Peserta forum ilmiah International Conference on Forest City (ICFC) saat kunjungan lapangan di IKN

(KALTIMCHOICE.COM) IKN – Peserta forum ilmiah International Conference on Forest City (ICFC) melakukan kunjungan lapangan di IKN, Selasa (28/5).

Kunjungan di IKN ini untuk melihat langsung Miniatur Hutan Hujan Tropis di Nusantara dan Bukit Bangkirai.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/presiden-jokowi-akan-hadiri-rakernas-apeksi-ke-17-di-balikpapan/

 “Tujuan mengajak para partisipan ke wilayah lindung yang ada di Nusantara adalah untuk memberikan gambaran yang nyata dan permasalahan dari hutan-hutan yang ada di IKN, sehingga nantinya diskusi yang diberikan akan berdasar pada observasi langsung,” ucap Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Safitri.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/tapera-pekerja-tercekik-pengusaha-menjerit/

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda Konferensi Internasional yang akan dilaksanakan di Universitas Mulawarman, Samarinda pada 29-30 Mei 2024.

Guru Besar Universitas Mulawarman, Profesor Esti Handayani Hardi menyebut antusiasme masyarakat dan akademisi dalam konferensi internasional ICFC sangat besar mengingat topik yang dibawa sangat dekat dengan lingkungan masyarakat.

“Membangun Nusantara tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi peran aktif akademisi, lembaga pendidikan, bahkan masyarakat umum sangatlah penting sehingga nantinya akan banyak masukan dari beberapa elemen serta saling melengkapi aspek-aspek yang telah dan akan dikembangkan,” sebut Esti.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/potensi-ekonomi-dari-herbal/

Hal serupa diutarakan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Profesor Rudianto Amirta yang menyambut baik diadakannya ICFC mengingat kajian kehutanan menjadi fokus Universitas Mulawarman sejak lama.

“Fokus pada kajian kehutanan yang telah lama dikaji oleh Universitas Mulawarman selaras dengan konsep kota hutan yang diusung dalam pembangunan Nusantara. Selain itu dengan antusiasme yang tinggi pada ICFC yang merupakan seminar dengan skala internasional, diperkirakan akan terbit lebih dari 100 dokumen ilmiah yang membahas kota hutan di Nusantara, dan dunia,” kata Rudianto.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/giat-komoditi-ekspor-mendapat-dukungan-legislator-kaltim/

Diketahui, kegiatan konferensi internasional ICFC akan dihadiri oleh 170 orang sebagai panelis maupun narasumber, yang berasal dari 12 negara dan mewakili institusi pendidikan, lembaga swadaya, perusahaan dan masyarakat umum.

(KC/SA)