Usul Bentuk Perusda Baru, Samsun Sebut Kaltim Harus Punya Perusda Pertanian

Usul Bentuk Perusda Baru, Samsun Sebut Kaltim Harus Punya Perusda Pertanian

Usul Bentuk Perusda Baru, Samsun Sebut Kaltim Harus Punya Perusda Pertanian
Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim. (Foto: Ist)

(KALTIMCHOICE.COM) SAMARINDA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun memberikan usulan gagasan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) yang bergerak di sektor pertanian di Benua Etam.

Sejauh ini, ungkap Samsun, Perusda yang ada di Kaltim hanya bergerak pada sektor energi, perkebunan dan tambang, tapi belum ada satu pun Perusda yang bergerak di sektor pertanian di Kaltim.

“Padahal di pertanian belum ada pesaing atau kompetitornya. Artinya peluang bisnis itu ada karena tidak adanya persaingan. Namun, kenyataannya sektor pertanian masih belum terlalu diperhatikan oleh mereka,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.

Samsun optimis bahwa, jika dikelola secara serius, ke depan sektor pertanian memiliki potensi bisnisnya cukup menguntungkan mengingat akan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Benua Etam yang selaras dengan pindahnya jutaan penduduk yang sudah pasti meningkatkan permintaan kebutuhan pangan.

Lebih kanjut, Kaltim memiliki wilayah yang bisa dikelola untuk lahan pertanian dengan cakupan luas untuk menggarap sektor pertanian. Apabila hal ini terjadi tidak hanya sebatas konsep atau jargon semata, maka ketahanan pangan Kaltim, termasuk untuk wilayah IKN akan terjaga.

Ketika ada Perusda yang tertarik atau ada Perusda baru yang dibentuk, sambung Samsun, pihaknya siap berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor pertanian di Kaltim. Bahkan dia juga menyatakan siap mengawal anggaran untuk penyertaan modal pada Perusda tersebut.

“Kita harus buat inovasi yang baru, kalau hanya begini saja maka kita tidak akan siap bertarung mengisi ketahanan pangan di daerah sendiri,” ujarnya saat diwawancarai awak media ini.

Samsun menilai, Pemprov Kaltim selama ini belum memiliki konsentasi penuh terhadap masalah pertanian di Kaltim. Hal itu tergambar dari sedikitnya anggaran yang dialokasikkan untuk sektor pertanian ldari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.

“Sayangnya sudah alokasi yang tidak terlalu besar, terus itu terbagi lagi untuk perkebunan dan lain-lain, sehingga anggaran untuk pertanian ini masih dirasa masih sangat kurang. Kami tentu harap pemerintah bisa serius dalam mendukung sektor pertanian dengan anggaran yang cukup,” tutupnya. (KC/KC2/ADV)