Siaga Karhutla, Waspada Dampak El Nino

(KALTIMCHOICE.COM) SAMARINDA – Untuk mendapatkan dukungan dan kesepakatan dalam menetapkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Kaltim, Anggota DPRD Kaltim Syarkowi V Zahry dan Selamat Ari Wibowo hadiri acara Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan terkait Anomali Cuaca Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 dalam rangka upaya pencegahan dan kesiap siagaan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (30/04).
Selamat Ari Wibowo mengatakan kendati dampak El Nino diprediksi akan berakhir pada Juni mendatang, akan tetapi setelah itu memasuki musim kemarau sehingga diperlukan kewaspadaan dan kesiapan yang matang.
“Kalau bisa di Wilayah Kaltim ini kita tetapkan siaga Karhutla ditetapkan setiap tahun di bulan Januari, mengingat Kaltim mempunyai hutan yang cukup luas sehingga Karhutla ini bisa dikendalikan,” kata Selamat yang juga Anggota Pansus Sistem Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan.
Terlebih lagi di tahun ini, lanjut dia, Kaltim akan menjadi tuan rumah HUT RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jangan sampai nanti tiba-tiba ada beberapa titik panas yang semakin besar kemudian terjadi kebakaran dan mengganggu aktivitas.
Ia menambahkan DPRD Kaltim memberikan dukungan yang lebih baik terhadap penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Karena bila terjadi kebakaran hutan dan lahan tentu saja hal tersebut sangat amat merugikan bagi masyarakat di sekitarnya, baik dari segi kesehatan, kenyamanan dan lainnya.
“Kemudian yang menjadi perhatian masalah fasilitas. Ketika kita sudah menyusun sistem yang bagus, ujung-ujungnya kita mengalami kekurangan peralatan untuk melakukan pemadaman. Oleh karena itu, kami dari pansus mengharapkan sekali berbagai masukan dari berbagai pihak, apa yang menjadi kekurangan bisa kita hadapi.” ujarnya.
Ia menambahkan, hal terakhir yang menjadi pembahasan ialah bagaimana larangan membakar hutan terkait apapun alasannya. “Yang saya liat ini masalahnya sangat kompleks karena pada saat ini yang paling murah memang membuka lahan dengan cara di bakar. Kalau bisa kita memberikan saran yang lebih efektif tetapi tidak terlalu mahal. Semoga solusi yang kita berikan seperti yang kita harapkan. Ke depannya tidak merugikan kebijakan untuk mengendalikan Karhutla tetapi di sisi lain masyarakat tidak kesulitan pula menggarap lahannya,” lanjutnya.
“Kami dari Pansus sangat memohon masukan dan dukungan dari semua pihak yang ada. Hal tersebut semata-mata demi terciptanya Perda yang lebih berkualitas dan bisa memberikan yang terbaik demi masyarakat kita yang lebih nyaman terkait dengan kebakaran hutan dan lahan yang ada di wilayah Kaltim,” tutupnya. (KC/KC1/ADV)
Leave a Reply