Sambutan Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2024 (Balikpapan)
Sambutan Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2024 (Balikpapan)

Rakernas Apeksi di Balikpapan, Jokowi Ungkap Konsep Kota Masa Depan

Rakernas Apeksi di Balikpapan, Jokowi Ungkap Konsep Kota Masa Depan

Sambutan Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2024 (Balikpapan)
Sambutan Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2024 (Balikpapan)

(KALTIMCHOICE.COM) Nasional – Hadir didepan wali kota se-Indonesia di Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2024. Secara simbolis, Presiden membuka acara itu dengan memukul lesung.


Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Investasi, Panglima TNI, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, serta Wali Kota Balikpapan secara simbolis membuka acara dengan memukul lesung.Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Investasi, Panglima TNI, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, serta Wali Kota Balikpapan secara simbolis membuka acara dengan memukul lesung.
Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Investasi, Panglima TNI, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, serta Wali Kota Balikpapan secara simbolis membuka acara dengan memukul lesung.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi, serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan berbagai pandangan dan arahan mengenai pembangunan kota masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, Jokowi juga memperkenalkan konsep Autonomous Rapid Transit (ART) sebagai solusi transportasi masa depan yang inovatif.

“ART tidak menggunakan rel, tetapi memanfaatkan teknologi magnet. Sistem ini bisa dioperasikan dengan tiga gerbong atau hanya satu gerbong, sehingga jauh lebih murah,” ungkapnya, Selasa (4/6).

Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di China.(Dok. CRRC)
Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di China.(Dok. CRRC)

ART dinilai lebih murah dibanding membangun transportasi seperti MRT dan LRT.

Awalnya, Jokowi menyoroti kemacetan yang ada di sejumlah wilayah di Indonesia. Kota yang dia sorot kemacetannya adalah Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Dia kemudian mengingatkan betapa pentingnya transportasi umum di kota. Dia meminta seluruh daerah menyiapkan rencana transportasi kota, namun dia tidak merekomendasikan pembangunan MRT dan LRT.

Ia menambahkan, jika ada pemerintah daerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup. Mereka bisa bekerja sama dengan Menteri Perhubungan untuk membiayai proyek tersebut dengan pembagian biaya 50 persen dari APBD dan 50 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jika tidak ada tindakan, 10 hingga 20 tahun mendatang, semua kota akan mengalami kemacetan parah. Kota-kota harus siap dan mempersiapkan diri menghadapi masalah transportasi ini,” tegas Jokowi.

Jokowi juga menyinggung konsep kota modern. Menurutnya, kota modernya bukan dilihat dari banyaknya Gedung pencakar langit.

Itulah sebabnya, ia (Jokowi) menekankan pentingnya menghindari pembangunan kota yang berlebihan dengan beton dan trotoar tanpa pepohonan.

“Paradigma baru menunjukkan bahwa kota yang baik adalah kota yang ramah pejalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, sepeda, anak, dan perempuan. Kota yang baik adalah kota yang ramah lingkungan, harus green, smart, dan friendly,” jelasnya.

“Jangan sampai membangun kota semakin banyak beton yang didirikan, ada trotoar tapi paving block semuanya. Mestinya sekarang ini penggunaan paving grace akan lebih baik, akan lebih hijau.” Lanjutnya.

Dipenghujung sambutannya, Jokowi mengingatkan tentang pentingnya pembangunan ramah lingkungan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ibu Kota Nusantara (IKN)
Ibu Kota Nusantara (IKN)

“Konsepnya ibu kota terhijau di dunia, karena memang konsepnya adalah Kota Nusa Rimba. Jadi, kita harus konsisten terhadap konsep awal dari pembangunan Ibu Kota Nusantara yang sedang dalam proses pembangunan.”

“Sekali lagi kota masa depan yang diidamkan adalah kota yang green, smart, kreatif, liveable (layak huni), dan yang loveable (menyenangkan),” ujarnya.

(KC/SA)