Bambang Susantono diberi tugas baru oleh Presiden Jokowi usai mundurkan diri sebagai kepala Otorita IKN
Bambang Susantono diberi tugas baru oleh Presiden Jokowi usai mundurkan diri sebagai kepala Otorita IKN

Penyebab Mundurnya Petinggi IKN, Bambang Susantono di Beri Tugas Baru oleh Jokowi

Penyebab Mundurnya Petinggi IKN, Bambang Susantono di Beri Tugas Baru oleh Jokowi

Bambang Susantono diberi tugas baru oleh Presiden Jokowi usai mundurkan diri sebagai kepala Otorita IKN
Bambang Susantono diberi tugas baru oleh Presiden Jokowi usai mundurkan diri sebagai kepala Otorita IKN

(KALTIMCHOICE.COM) IKN – Mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Raharjoe menimbulkan banyak spekulasi di ruang publik. Kedua petinggi otorita IKN ini mundur saat pengerjaan proyek IKN sedang berjalan.

Beberapa media asing bahkan turut menyoroti mundurnya kepala otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe.

Seperti dikutip Reuters, Senin (3/6), laporan soal pengunduran Bambang dan Dhony itu ditulis Reuters dalam salah satu artikelnya berjudul “Head, deputy head of indonesia’s  new capital city authoruty resign, minister says”.

Laporan Reueters itu dimuat ulang oleh media asing lainnya, seperti Chanel News Asia, Straits Times, hingga Arab News.

Sementara, di dalam negeri, mundurnya Bambang dan Dhony dikaitkan dengan masalah dalam proses pembangunan IKN.

“Kita sempat mendengar banyak gaji yang belum turun, kita sempat mendengar protes-protes masyarakat adat yang belakangan ini semakin keras, di samping tuntutan-tuntutan yang sangat besar kadang-kadang di luar bayangan kita,” ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen,  Jakarta, Senin (3/6).

Di samping itu, Otorita IKN juga memiliki target terdekat untuk penyelenggaraan upacara HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Namun, masih banyak sarana pendukung yang belum terselesaikan.

Hal serupa dijelaskan oleh politisi PDIP, Deddy Sitorus. Menurutnya, Bambang dan Dhony bukan memundurkan diri melainkan diminta mundur. Alasannya, banyak target yang dinilainya ambisius tidak bisa terlaksana oleh pimpinan Otorita IKN kemarin.

“Yang saya dengar bukan mundur tetapi ‘dimundurkan’, karena tidak mampu memenuhi target yang diberikan,” kata dia.

“Target waktu yang diberikan terlalu pendek dan ambisius, mirip proyek loro jonggrang/bandung bondowoso,” tukas Deddy.

Dibalik banyak spekulasi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6). Diungkapnya, mundurnya Bambang dan Dhony bukan hal mendadak.

“Sudah lama pembicaraan. Tapi surat (Keputusan Presiden) memang baru,” ujarnya.

Pratikno bahkan menjelaskan, saat ini Bambang Susantono telah diberi tugas baru oleh presiden Jokowi .

“Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN,” ujarnya.

Sementara itu, kekosongan jabatan di Otorita IKN diisi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dan Plt Wakil Kepala Badan Otorita IKN. Usai ditunjuk, presiden langsung memerintahkan keduanya untuk mempercepat realisasi program pembangunan Ibu Kota Nusantara melalui penyelesaian persoalan status tanah dan pembentukan pemerintah daerah khusus IKN.

(KC/SA)