Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

KPU Kaltim:  Optimis Tingkat Partisipasi Pemilih Meningkat Pada Pilkada 2024

KPU Kaltim:  Optimis Tingkat Partisipasi Pemilih Meningkat Pada Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

(KALTIMCHOICE.COM) Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Idris, optimistis partisipasi pemilih pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kaltim November 2024 meningkat.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Forum BAKOHUMAS se-Kaltim, Rabu (22/5). Menurutnya tolak ukur partisipasi pemilih meningkat dapat dilihat melalui tingkat partisipasi pemilu 2024.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/sinergi-pemkab-dan-pemprov-untuk-penuhi-kebutuhan-sapi-di-kutim/

Partisipasi pemilih di Kaltim pada Pemilihan Presiden 2024 mencapai 79,82 persen, pemilihan anggota DPR RI sebesar 79,18 persen, pemilihan anggota DPD RI sebanyak 79,18 persen, sedangkan pemilihan anggota DPRD provinsi sebesar 79 persen.

“Angka-angka tersebut menjadi tolok ukur untuk meningkatkan partisipasi dalam Pilkada 2024,” katanya.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/tindaklanjuti-rekomendasi-bpk-2023-kalimantan-timur-menuju-pengelolaan-keuangan-lebih-baik/

Fahmi juga menyampaikan pentingnya dukungan dari para stakeholder agar pilkada sukses. Dukungan tersebut berupa sosialisasi tahapan dan pelaksanaan Pilkada oleh bidang hubungan masyarakat di pemerintah provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal di pemerintah pusat, Forkopimda, BUMN/BUMD dan lembaga-lembaga lain.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/upacara-17-agustus-di-ikn-berikan-dampak-ekonomi-bagi-daerah-penyangga/

“Penyebaran informasi itu menjadi fokus utama KPU guna kesuksesan Pilkada serentak di Kaltim. Kami tidak bisa sendiri dan peran para pengurus bidang humas di Kaltim sangat dibutuhkan,” lanjutnya.

Baca juga: https://kaltimchoice.com/tambah-wawasan-pansus-kelembagaan-desa-adat-belajar-ke-provinsi-banten/

Diakhir pemaparan materi, ia mengajak kolaborasi lebih dalam dengan sejumlah pihak lain seperti akademisi, media massa, hingga tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang Pemilu, termasuk dukungan penguatan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS).

(KC/SA)