DPRD Kaltim Serukan Evaluasi BKT Secara Menyeluruh

DPRD Kaltim Serukan Evaluasi BKT Secara Menyeluruh

DPRD Kaltim Serukan Evaluasi BKT Secara Menyeluruh
Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Kaltim

(KALTIMCHOICE.COMSAMARINDA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud meminta agar pelaksanaan program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dievaluasi secara menyeluruh, mulai dari tahap pendaftaran, verivikasi hingga proses pencairan.

Bukan tanpa alasan, hal ini disampaikan Ketua DPRD Kaltim berangkat dari aspirasi masyarakat yang dijating oleh para anggota dewan, dimana masih banyak keluhan tentang sulitnya mendapatkan beasiswa.

Hamas sapaan akrabnya, ia menilai minumnya informasi juga menjdi aalah satu penyebab utama dari banyaknya orang tua yang mempertanyakan soal beasiswa. Ia juga berharap agar mekanisme geasiswa bisa dipermudah mulai dari administrasi dan persyaratannya.

“Kedepannya akses untuk memperoleh beasiswa ini harus dipermudah dan harapannya bisa tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Hamas mengungkapkan, ada tidak kejelasan tentang perjanjian antara pemberi dan penerima beasiswa. Ketidakjelasan yang dimaksud adalah beasiswa yang diberikan hanya untuk membiayai uang semester, atau bisa digunakan untuk biaya akomodasi makan dan tempat tinggal.

Politisi Golkar itu juga menyoroti tentang status penerima beasiswa sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah telah memenuhi seluruh kategori yang telah ditentukan. Hal ini ia soroti agar beasiswa benar-benar diterima oleh pihak yang layak menerima.

Untuk diketahui, kategori penerima beasiswa yang dimaksud antara lain, anak tidak mampu, anak berkebutuhan khusus, berasal dari daerah terdepan, terlyar dan tertinggal (3T). Selain itu, anak dan cucu veteran, anak korban kekerasan dalam tumah tangga, penghafal Al-Qur’an dan terakhir berdasarkan pertimbangan.

“Untuk kategori berdasarkan pertimbangan, kita masih belum mengetahui apa yang menjadi poin pertimbangan, oleh sebab itu kami juga minta hal ini dievaluasi dan diperjelas ke publik,” tutup Hamas. (KC/KC2/ADV)